Pengasuh Ponpes Modern Al Amanah Apresiasi Upaya Polresta Sidoarjo Jaga Kamtibmas

SIDOARJO -   Kunjungan silaturahmi ke sejumlah ulama di wilayah Kabupaten Sidoarjo, terus dilakukan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing. 

Kali ini Kapolresta Sidoarjo yang baru itu mendatangi KH. Nurcholis Misbah, Pengasuh Pondok Pesantren ( Ponpes) Modern Al Amanah Junwangi, Krian, Sidoarjo.

Baca juga: Ditpolairud Polda Jatim Lakukan Pengawasan Peredaran Hewan Ternak Melalui Dermaga

Kedatangan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing disambut hangat pengasuh dan pengarus pesantren tersebut. 

Bahkan setelah ramah tamah, KH. Nurcholis Misbah mengajak Kombes Pol. Christian Tobing untuk menjadi narasumber dalam program Podcast Santri Kita di Ponpes Al Amanah Junwangi.

Baca juga: Kapolri Harap Rumah Kebangsaan Jadi Wadah untuk Jaga Persatuan dan Kesatuan Indonesia

KH. Nurcholis Misbah dalam kesempatan podcast mengapresiasi upaya pihak kepolisian sampai tingkat desa, dalam upaya mewujudkan kondusifitas kamtibmas. 

“Bhabinkamtibmas di wilayah kami juga rutin silaturahmi kemari dan ke warga, sehingga wilayah kami menjadi aman dan damai, ” ungkap KH. Nurcholis Misbah, Rabu malam (3/1).

Baca juga: Kapolda Jatim Pimpin Upacara Pemuliaan Nilai Nilai Luhur Tribrata Pataka Polda Jatim "Tan Hana Dharma Mangrva"

Sementara itu Kombes Pol. Christian Tobing menyampaikan sejumlah pesan kamtibmas terutama jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Ia berharap peran ulama dan santri untuk turut serta mensukseskan gelaran pesta demokrasi lima tahunan ini.

Baca juga: Hasil Survei LSI Terkait Kepercayaan Masyarakat kepada Penegak Hukum Polri Masih Peringkat Tertinggi

Kombes Pol. Christian Tobing mengajak para santri menyambut Pemilu 2024 yang semakin dekat pelaksanaannya dengan suka cita. 

"Mari kita bersama-sama menjaga kerukunan dan toleransi di tengah perbedaan pandangan, ” pesan Kombes Pol. Christian Tobing.

Baca juga: Wakapolda Jatim Buka Seminar Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi

Ia juga mengingatkan, agar perbedaan pandangan Politik bukan menjadi pemecah persatuan dan kesatuan.

"Tetap kita utamakan persatuan meski berbeda pandangan Politik agar bangsa kita tidak mudah terpecah belah, " pungkasnya. (*)